Trip Ke Riam Dait, Air terjun 7 Tingkat Yang Populer di Kabupaten Landak

Riam Dait, adalah salah satu riam yang paling banyak di kunjungi oleh para pecinta alam di kalimantan barat khususnya di kabupaten Landak. riam ini sudah sangat populer dari awal tahun 2010an. Riam yang memiliki keunikan 7 tingkatan ini memiliki hamparan pasir putih yang cantik dan memiliki kondisi udara yang sejuk.

Riam dait tingkat 2

Sebenarnya ini adalah pengalamanku yang kedua menginjakan kaki di Riam Dait ini, Riam ini memang memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung. tidak akan pernah cukup jika pergi disini hanya satu kali. awal mula perjalananku ke Riam ini adalah pada tahun 2017. kebetulan kali itu kami diajak seorang teman yang kampungnya tidak jauh dari lokasi Riam.

Pada tahun 2017 jalan menuju riam ini masih berupa jalan tanah kuning dan kiri-kanan jalan banyak di tanami pohon sawit. akses jalan menuju lokasi riam dait dahulu masih sangat menyulitkan untuk di tempuh banyak kubangan, lubang dimana-mana dan jembatan kayu yang nyaris cuma sepotong batang kayu saja ditambah lagi kondisi jalan yang menanjak ekstrim membuat perjalanan menjadi sangat melelahkan.

Saat ini pada tahun 2020 pada saat baru beberapa bulan lalu aku kembali ke riam ini aku melihat banyak sekali perubahan, baik itu dari akses jalan sampai bangunan dan infrastruktur yang ada di riam dait.


tersedia menara untuk berfoto 

Untuk menuju riam dait pengunjung bisa menggunakan roda 2 ataupun roda 4, lebih direkomendasikan menggunakan roda 2 (Selain matic) dan roda 4 menggunakan mobil lapangan atau mobil tinggi. waktu yang ditempuh untuk sampai di riam dait memakan waktu kurang lebih sekitar 2-3 jam dari kota Ngabang. Jalan menuju lokasi juga sudah sebagian diperbaiki, namun masih ada jalan tanah, dan ada juga jalan yang sudah di laterit dengan batu dan ada pula jalan yang sudah di aspal. Untuk memasuki kawasan wisata ini, pengunjung harus membayar sebesar Rp. 20.000/org kepada pengelola (pengelolaan dilakukan oleh desa).

View pertama ketika aku menginjakan kaki di riam ini adalah deburan air dan kabut putih yang menutupi riam, sungguh segar dan memanjakan mata. riam yang tinggi, suasana yang sejuk ditambah pohon-pohon hijau yang asri dan hamparan pasir putih membuatku takjub. ditambah lagi semakin banyak bangunan seperti pendopo, menara, ayunan bahkan penginapan semakin membuat hati mager untuk segera pergi dari tempat ini.

sangat disarankan untuk pergi ke riam ini ketika kondisi cuaca sedang cerah dan musim panas karena lebih akan mempermudah perjalanan pergi ke tempat ini. bagi orang-orang yang tidak suka keramaian pilihlah minggu-minggu padat dan tidak banyak pengunjung agar dapat dengan leluasa berfoto dengan latar riam yang asri karena itulah intinya dari sebuah perjalanan yaitu dokumentasi. rasaya sampai saat ini aku pun belum puas untuk menjelajahi riam ini masih ada 5 tingkatan lagi yang harus aku datangi dan jelajahi. ini bukan soal feed istagram, atau update status Watsapp tapi ini tentang pengalaman yang suatu saat akan bisa aku bagikan pada orang lain.

Njeh atang ka Landak (ayo datang ke landak )
Sampai berjumpa di Riam Dait..

Berikut dokumentasi saya ketika mengunjungi riam ini 

View pertama ketika memasuki lokasi Riam

View dari pendopo


Menara yang dibuat untuk tempat mengabadikan momen di Riam Dait

Riam Dait Level 1
Paling bawah saja sudah indah begini, penasaran dengan level 7 





Comments